Entri yang Diunggulkan

CARA MENGOBATI AYAM NGOROK YANG SUDAH TERBUKTI AMPUH

  Gambar : Dokumentasi Pribadi (SBF) Ayam Ngorok atau CRD ( Chronic respiratory disease ) adalah salah satu penyakit yang paling sering m...

Tampilkan postingan dengan label CARA MENGOBATI AYAM BERAK DARAH/KOKSIODOSIS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CARA MENGOBATI AYAM BERAK DARAH/KOKSIODOSIS. Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 Agustus 2021

CARA MENCEGAH & MENGOBATI AYAM BERAK DARAH/KOKSIDIOSIS PALING AMPUH

Gambar 1 : salah satu ayam yang pernah terserang koksidiosis di kandang kami (Dokumentasi Pribadi SGF).


Berak darah pada ayam bisa dikatakan sebagai salah satu langganan penyakit yang sering muncul pada kandang ayam kita. penyakit berak darah yang bernama ilmiah koksidiosis pada ayam paling sering muncul pada saat musim penghujan dimana kelembaban dalam kandang ayam menjadi lebih tinggi yang membuat bakteri penyebab penyakit koksidiosis ini.

Penyebab Koksidiosis pada unggas

Penyebab penyakit koksidiosis pada ayam adalah bakteri yang bernama Eimeria sp. Sebenarnya bakteri ini sudah terkandung didalam feses ayam, namun dari 9 jenis bakteri Eimeria sp ini, ada 6 jenis yang menimbulkan efek sakit pada ayam adapun ke 6 jenis tersebut adalah :

-          Eimeria tenella

-          Eimeria necratix

-          Eimeria maxima

-          Eimeria acervulina

-          Eimeria brunetti

-          Eimeria mitis

Masing masing jenis bakteri tersebut menguasai hampir semua bagian usus pada ayam kesayangan kita, dan apabila jumlahnya semakin bertambah maka akan menyebabkan luka pada usus, sehingga menyebabkan berak darah pada ayam.

Gejala Klinis

Koksidiosis pada ayam akan menimbulkan berbagai gejala seperti : pada awal infeksi, ayam akan terlihat mengantuk, sayap turun ke bawah, penampakan bulu kasar, dan nafsu makan ayam menurun drastis. Jika tidak segera diobati biasanya ayam akan mengeluarkan berak bercampur darah pada hari ke tiga hingga pada hari ke 6 sampai ke 7 ayam akan mati.


Gambar 2 : Gejala klinis (medion.co.id)

Mortalitas atau angka kematian penyakit berak darah pada ayam juga tergolong sangat tinggi. Dalam satu populasi kematian akibat penyakit ini berada pada angka 80 – 90%. Selain itu, koksidiosis pada ayam juga menimbulkan efek imunosupresif yang membuat ayam menjadi rentan terhadap infeksi penyakit lain seperti CRD, Snot, ND dan AI. Dan bila ini terjadi, maka pengobatan dan tingkat kesembuhan pada ayam kesayangan kita akan jadi lebih sulit.

Baca Juga :

Pencegahan Berak Darah Pada Ayam

Umumnya, ayam yang terserang penyakit koksidiosis ini adalah ayam yang berusia 3 minggu sampai 2 bulan, ini karena ayam pada usia tersebut masih di kurung di dalam kandang yang sama (belum di pisah).

Sedangkan alur infeksi penyakit koksidiosis ini adalah berawal dari feses ayam yang mengandung ookista/telur bakteri Eimeria sp yang kemudian di patuk/makan oleh ayam lainnya, kemudian berkembang biak lebih banyak dan terkandung lebih banyak dalam setiap kotoran ayam kemudian lingkaran inilah yang terus terjadi hingga ayam dengan infeksi parah akan mengalami gejala klinis seperti yang sudah bahas sebelumnya.

Celakanya, ookista/telur bakteri Eimeria sp. Ini rupanya sangat ringan dan tahan terhadap disinfektan. Olehnya itu cara pencegahan dari penyakit ini adalah dengan memutus rantai siklus hidupnya.

·         Jangan biarkan kandang ayam kesayangan anda berada dalam kondisi lembab terutama pada kandang anakan usia 2 bulan kebawah.

·         Sebelum mengisi kandan incubator dengan ayam yang masih anakan, siram dulu kandang tersebut dengan air panas lalu cuci dengan detergent. Air panas diatas 55C diketahui bisa membunuh ookista.

·         Gantung air minum ayam agar tidak mudah tumpah dan menyebabkan kandang menjadi lembab

Obat berak darah pada ayam

Jika ayam sudah terlanjur terinfeksi oleh penyakit koksidiosis ini, usahakan agar ayam tersebut di isolasi atau karantina agar tidak menginfeksi ayam yang lain. Pengobatan dengan obat yang benar dengan cara yang benar adalah cara memastikan ayam kesayangan kita menjadi sehat kembali. Seperti biasanya metode pengobatan ala sippaga bassi dilakukan dengan dua cara. Yaitu :

1.       Pengobatan dengan Antibiotik

Yang pertama adalah dengan menggunakan antibiotic yang banyak dijual di toko pakan ternak disekitar kita yaitu Toltradex, Therapy, Trimezyn bubuk dan Coxy. Anda bisa menggunakan salah satunya. Yang paling penting dari penggunaan obat diatas adalah memperhatikan dosis dan cara pemberiannya.

Untuk therapy, trimezyn dan coxy, lakukan metode 3 2 3 yakni mencampur obat dengan air minum lalu berikan selama 3 hari, setelah itu hentikan selama 2 hari, dan terakhir berikan lagi selama 3 hari. Ini untuk memutus total siklus hidup bakteri Eimeria sp.

sedangkan untuk toltradex cukup diberikan selama 2 hari saja. Ini karena antibiotic ini bekerja dengan cara membunuh bakteri Eimeria sp yang ada didalam usus ayam. Jadi dengan menggunakan obat ini, seluruh bakteri Eimeria sp yang ada akan mati.

Setelah pengobatan tuntas, berikan asupan vitamin A dan K untuk mempercepat proses pemulihan usus yang terinfeksi hal ini bisa dilakukan dengan mencampur daun bayam yang kaya akan vitamin A dan K pada pakan ayam. Namun, penting untuk di ingat bahwa selama masa pengobatan penyakit koksidiosis, jangan berikan Vitamin B Kompleks karena vitamin B adalah nutrisi bagi Eimeria sp.

Baca Juga : Cara Mengobati Ayam Korep/Kurap Berdasarkan Pengalaman Sendiri

2.       Obat Tradisional Berak Darah Pada Ayam

Jika kesulitan untuk mendapatkan antibiotic seperti diatas atau tidak mau menggunakan obat kimia karena kawatir dengan residu yang mungkin ditimbulkan, maka kita tetap bisa mengobati penyakit yang satu ini dengan menggunakan obat – obatan herbal yang mungkin banyak tersedia disekitar rumah.

a.       Ramuan Herbal

Adapun obat herbal yang bisa digunakan yang pertama adalah jahe, kunyit, kunyit hitam dan temulawak, haluskan keempat bahan diatas kemudian lolohkan pada ayam yang sakit atau campurkan pada ransum atau air minum, pengobatan dilakukan selama 5 hari berturut – turut. dan biasanya, pada hari kedua ayam sudah kelihatan semangat kembali.

b.      Daun Mengkudu

Cara mengobati ayam berak darah selanjutnya adalah menggunakan daun mengkudu, kandungan saponin dalam daun mengkudu memiliki fungsi yang sama dengan koksidiostat yakni mengurangi bakteri Eimeria sp sampai ke titik terendah pada usus ayam.

Adapun cara pemberiannya adalah dengan cara diremas lalu dilolohkan pada ayam yang sakit atau bisa juga dihaluskan kemudian dicampur dengan ransum/pakan ayam. Berikan selama 3 – 5 hari berturut – turut.

c.       Air Rendaman Kulit Kayu Pinus

Kulit kayu pinus mengandung tanin yang tinggi, olehnya itu sangat jarang ditumbuhi oleh tanaman lain seperti anggrek dan tumbuhan sejenis. Tapi tanin ini rupanya sangat ampuh dalam merusak siklus hidup bakteri Eimeria sp dalam usus ayam.

Adapun cara penggunaannya adalah rendam kulit pinus selama minimal satu malam, setelah itu air rendamannya kemudian digunakan sebagai air minum ayam atau untuk menyiram ransum (pakan basah). Lakukan selama 3 – 5 hari berturut – turut.

Itulah seluruh bahasan kita tentang cara mengobati ayam berak darah yang paling ampuh berdasarkan kasus yang sudah pernah terjadi pada peternakan kami juga. Jika ada kritik atau saran, silahkan tinggalkan komentar atau diskusikan dengan kami melalui @Sippaga bassi (IG, FB). Semoga artikel ini bermanfaat dan salam kaki kiri.