Entri yang Diunggulkan

CARA MENGOBATI AYAM NGOROK YANG SUDAH TERBUKTI AMPUH

  Gambar : Dokumentasi Pribadi (SBF) Ayam Ngorok atau CRD ( Chronic respiratory disease ) adalah salah satu penyakit yang paling sering m...

Minggu, 29 Agustus 2021

Cara Mengobati Gelembung Angin Pada Kulit Ayam

Gambar : Salah satu anakan ayam di farm kami yang terkena Air Sac Rupture (Sippaga Bassi Farm)

penyakit kembung angin pada ayam atau air sac rupture adalah salah satu penyakit yang sering ditemukan pada ayam ternak khususnya para peternak ayam petarung seperti ayam Bangkok dan ayam piliphina (ayam adu pisau). Penyakit ini bisa terjadi pada anak ayam (usia 1 sampai 4 bulan) dan pada ayam muda (5 sampai 8 bulan). Meskipun begitu, penyakit ini lebih banyak menyerang ayam usia 1 sampai 4 bulan.

Ciri – Ciri Penyakit Kembung Angin Pada Ayam

Adapun yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah adanya gelembung udara dengan sedikit cairan seperti sabun yang terdapat pada lapisan kulit dengan daging ayam. Biasanya gelembung udara ini akan menggelegar di area dada, leher dan bagian punggung ayam. Ayam yang terserang akan menjadi murung dan sulit untuk bergerak karena gelembung udara akan membuat ayam menjadi sesak dan terasa berat untuk bergerak.

Ayam yang mengalami sakit kembung juga akan mengalami penurunan nafsu makan dan rentan terserang bakteri dan virus penyebab penyakit lainnya. Angka kematian yang ditimbulkan oleh ini akan menjadi tinggi jika terjadi komplikasi penyakit seperti CRD, Snot atau penyakit pernafasan lainnya. Tapi kabar baik penyakit adalah kembung angin ini tidak menular.

Penyebab Kembung Angin Pada Ayam

Penyakit kembung pada ayam terjadi oleh karena tidak adanya kebocoran pada saluran pernafasan yaitu kantong udara. Ayam sendiri memiliki 9 kantong udara pada sistem pernafasannya, fungsi dari kantong udara adalah sebagai tempat udara yang masuk ke paru – paru.

Kantong udara pada ayam yang paling sering mengalami kebocoran adalah pada bagian pangkal leher serta pada bagian dada dan dekat usus ayam. Jika salah satu dari kantong udara ini bocor maka udara yang ada di dalamnya akan keluar dan bersarang di lapisan antara kulit dan daging pada bagian tubuh di sekitar kantong udara tersebut berada.

Penyebab terjadinya kebocoran udara pada ayam ini salah satunya adalah cuaca ekstrem, atau cuaca panas yang menyebabkan udara tidak sehat, sehingga membuat bakteri serta virus mudah terbawa masuk ke dalam sistem pernafasan ayam dan virus di kemudian hari. merusak kantong udara.

juga ada beberapa kasus yang ditemukan saat memberikan injeksi pada ayam menggunakan obat injeksi pada bagian pangkal leher, biasanya jika tidak hati-hati, jarum akan menusuk kantong udara pada ayam hingga bocor dan hal ini juga dapat menyebabkan kembung angin, karena udara yang berada pada kantong udara akan keluar dari lapisan kulit disekitarnya.

Meskipun begitu kasus seperti ini sangat jarang terjadi dan biasanya hanya akan menimbulkan gelembung kecil dan akan segera pulih dengan sendirinya. Ini karena kebocoran pada kantong udara sangat kecil (sebesar jarum suntik) sehingga akan sangat mudah untuk regenerasi oleh sistem imunitas ayam itu sendiri.

selain itu, penyebab yang paling sering adalah adanya keras. Adanya keras seperti saat ayam turun dari tenggeran yang sangat tinggi atau pada saat ayam diajak sparing dan pada saat bertarung di gelanggang atau ayam besar memukul ayam dan lain-lain.

jika keras terjadi pada bagian sekitar kantong udara hal tersebut dapat menyebabkan kantong udara dan udara didalamnya akan menyebar ke lapisan kulit di sekitarnya yang menyebabkan gelembung pada tubuh ayam. Hal inilah yang membuat penyakit ini lebih sering dialami oleh peternak ayam petarung/aduan.

Pencegahan Penyakit Kembung Angin

Pada dasarnya, kembung angin bisa terjadi karena kesalahan atau kesalahan oleh peternak sendiri, seperti misalnya pada cuaca extrim, kesalahan saat menginjeksi obat, tenggeran yang terlalu tinggi dan terjadinya pertarungan pembohong. Jadi untuk mencegah itu semua melakukan beberapa hal berikut yang sobat peternak bisa

A.      Buat tenggeran yang tidak terlalu tinggi, kalaupun ayam dilepas pembohong dan di atas pohon, tidak terlalu tinggi atau minimal memiliki banyak tangkai yang bisa digunakan sebagai tangga alami ketika naik dan turun dari tenggerannya.

B.       Pada saat cuaca ekstrem, usahakan untuk mengandangkan ayam di kandang yang rapat agar suhu di dalamnya tidak berubah drastis, jika kandang relatif terbuka, usahakan untuk membuat dinding sementara dengan karung. Atau jika ayam dilepas pembohong, usahakan untuk selalu menambahkan vitamin tambahan pada makanan dan menerapkan antibiotik sesuai dengan anjuran penggunaan untuk pencegahan penyakit.

C.       Banyak orang yang mengatakan bahwa menyuntik di bagian leher akan membuat obat lebih cepat bereaksi. Bukan menganggap salah tapi setahu kami bahwa obat yang diinjeksi memang diciptakan untuk bereaksi dengan cepat sehingga lokasi penyuntikan yang disarankan adalah pada bagian dada ayam yang memiliki banyak daging, sehingga obat akan lebih mudah diserap oleh tubuh ayam. Jadi, sebisa mungkin hindari melalui bagian pangkal leher kecuali jika memang sudah profesional dalam melakukannya.

D.      Jika ingin mengabar/sparring ayam, hindari lawan spar yang terlalu besar dan berumur. Hal ini karena efek pukulan yang akan didapat akan jauh lebih besar. Selain tidak baik untuk mental ayam, hal ini juga dapat menjadi penyebab bocornya kantong udara. Selain itu, jika ingin mengumbarnya perkelompok saja, dalam artian tidak ada yang lepas bersamanya yang bisa mengalahkan anak ayam yang unggul.

 

Cara Mengatasi Penyakit Kembung Angin Pada Ayam

Umumnya, jika daya tahan tubuh ayam berada pada kondisi yang prima, penyakit kembung angin ini akan sembuh sendiri dalam waktu 2 atau 3 hari. Ini karena pemulihan terhadap kantong udara berjalan dengan baik serta sedangkan angin yang sudah terlanjur berada pada lapisan kulit akan terserap sendiri oleh tubuh ayam. Namun tidak jarang penyakit ini menjadi kronis dan bisa menyebabkan kematian. Namun bagaimana jika ternyata ayam tidak sembuh sendiri? Hal yang bisa dilakukan adalah :

1.     Mengatasi Kembung Angin Menggunakan Jarum atau Duri Jeruk Purut

Hal yang pertama bisa kita lakukan untuk menyembuhkan penyakit ini adalah menggunakan jarum atau duri dari pohon jeruk purut. Jika menggunakan jarum, sebaiknya sebelum digunakan sterilkan dulu jarum tersebut dengan merendamnya pada udara panas selama beberapa saat.

Atau jika menggunakan alternatif lain, sebaiknya gunakan duri dari batang pohon jeruk purut mengapa jeruk purut karena tekstur durinya sangat kokoh, jadi kemungkinan patah di bagian tubuh ayam sangat kecil. Pada dasarnya pengobatan ini untuk mencegah infeksi pada tubuh ayam kita sendiri.

Jadi untuk menghilangkan kembung pada kulit ayam menggunakan jarum atau duri ini cukup mudah, pertama setelah jarum sudah steril. Hal yang harus dilakukan adalah mremas – remas pada bagian kulit yangmengalami kembung angin hingga semua uratnya terlihat.

Setelah itu, bagian kembung tersebut dengan antiseptik (bisa menggunakan hand sanitizer), kemudian tusuk di beberapa tempat (hindari bagian urat) dan urut bagian yang berisi udara agar angin bisa keluar melalui lubang yang telah dibuat tadi.

Setelah itu berikan antibiotik untuk pencegahan infeksi bakteri. setiap 2 kali sehari dan jika kembung angin tidak terlalu parah, biasanya akan sembuh dalam 3 atau 4 kali perlakuan yang sama.

2.     Mengatasi Kembung Angin Pada Ayam Menggunakan Spoit/alat suntik

Jika cara yang pertama tidak berhasil, cara selanjutnya yang dapat dicoba adalah menggunakan spoit/alat suntik. Yang pertama sterilkan dulu jarum suntik seperti cara yang pertama, kemudian berikan antiseptik pada bagian kulit yang kembung.

Setelah itu tusuk bagian kembung dengan tusukan usahakan untuk tidak mengenai bagian daging ayam. Setelah jarum berada didalam area yang kembung, Tarik tuas spoit lakukan hal ini sampai semua angina di dalam tubuh ayam habis. Setelah itu, berikan antibiotik untuk pencegahan infeksi.

lakukan hal ini selama 1 atau 2 kali dalam sehari. biasanya hari berikutnya kulit ayam sudah normal kembali. Tapi walaupun kulit sudah normal, tetap berikan antibiotik sesuai anjuran pengggunaannya agar bakteri/atau virus lainnya tidak menjadi resisten pada obat antibiotik anda.

3.     Mengatasi Kembung Angin Pada Ayam Menggunakan SIlet/Gunting

Biasanya, dalam kasus yang sedang kedua cara diatas cukup efektif untuk mengatasi penyakit kembung angin pada ayam ini. akan tetapi untuk kasus yang parah, dimana kantong udara segera teregenerasi. Penyakit ini bisa berlangsung lama dan menjadi media untuk menarik infeksi bakteri lainnya. Olehnya itu jika dalam 3 hari masa pengobatan menggunakan cara diatas dan ayam belum sembuh. Sebainya gunakan cara yang terakhir ini dengan menggunakan gunting atau silet.

Seperti halnya semua logam, sebelum diapakai sebaiknya disterilkan dulu. Jika alat (silet/gunting) sudah siap, olesi bagian yang kembung menggunakan antiseptik dan tetap di remas – remas agar angin menjadi fokus di satu tempat saja. Setelah urat – urat ayam sudah terlihat. Buatlah sobekan kecil pad kulit dimana gelembung udara berkumpul bersama.

Cara membuat sobekan pada bagian kulit saya (tidak sampai kedalam). Setelah itu semua angina akan keluar. Jangan lupa untuk mengeluarkan juga cairan berbentuk lender yang berada di dalam lapisan kulit bersama angin. Setelah itu berikan antibiotik.

Biasanya jika luka sobek masih tetap terbuka, maka penyakit ini akan sembuh dalam satu hari setelah angin dikeluarkan. Olehnya itu, selalu perhatikan ayam anda. Jika luka sudah mulai menutup tapi angin tetap ada maka salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan terus membuka lubang itu hingga angin yang ada didalam nya secara keseluruhan. lakukan ini minimal 1 kali sehari sampai ayam sembuh.

Nah, itulah pembahasan kita tentang 3 cra mengatasi ayam kembung angin pada ayam kesayangan kita semua. Semoga ayam kita semua dan peternaknya. Senantiasa sehat selalu dan berhasil sembuh. Salam kaki kiri.

 

 


Kamis, 19 Agustus 2021

4 CARA MENGATASI AYAM TIDAK TURUN TELIH/TEMBOLOK MACET ATAU MENGERAS

 

(Sippaga Bassi Farm)

Fungsi tembolok ayam adalah sebagai media penyimpanan makanan ayam sebelum turun ke usus untuk dicerna. Namun terkadang tembolok ayam tiba – tiba menjadi mengeras dan makanan seperti tidak tercerna, bahkan bila terus dibiarkan penyakit ini bisa menyebabkan kematian pada ayam karena makanan akan terus menumpuk di dalam tembolok tapi tidak tercerna oleh tubuh ayam.

sebagai peternak tentu kita semua tidak asing lagi dengan salah satu penyakit ini. sejauh ini belum ada obat dan diagnosa pasti tentang penyakit ini. meskipun begitu, sudah ada banyak obat – obatan yang beredar di pasaran yang bisa menyembuhkan penyakit ini. begitu juga dengan setiap farm, tentu punya cara sendiri – sendiri untuk setiap permasalahan yang ditemui, termasuk penyakit tembolok ini.

berikut ini, sippaga bassi farm akan membagikan beberapa tips untuk mengobati penyakit tembolok keras ini. simak terus artikelnya.

Penyebab Tembolok Ayam Keras

Sebelum mengetahui cara pengobatannya, baiknya kita mengetahui apa penyebab dari penyakit ini.

1.       Penyebab tembolok ayam keras yang pertama adalah adanya partikel asing yang termakan oleh ayam yang menutup saluran yang menuju ke usus ayam seperti plastik, kerikil, karet, dll.

2.       Penyebab Selanjutnya adalah adanya infeksi bakteri atau cacing Capilaria Annulata pada mukosa esofagus dan tembolok sehingga menyebabkan dinding tembolok menjadi tebal, kasar, hingga tertutup oleh cacing.

3.       Tembolok mengeras bisa juga disebabkan oleh infeksi jamur Candida Albicans yang menyerang saluran pencernaan yang juga menyebabkan penebalan pada dinding tembolok dan malnutrisi pada ayam

4.       Penyebab terakhir dan yang paling sering terjadi adalah partikel makanan yang terlalu keras atau terlalu besar seperti jagung (tidak digiling) serta pakan yang dicampur dedak tanpa fermentasi atau di kukus terlebih dahulu atau Bisa juga karena ayam memakan sekam terlalu banyak hal ini akan membuat tembolok akan kesulitan untuk meneruskan makanan ke usus untuk di cerna.

Cara Mencegah Penyakit Tembolok Ayam Macet

Sepertinya pepatah lebih baik mencegah dari pada mengobati berlaku untuk semua hal, tidak terkecuali ayam. Sebelum harus mengeluarkan biaya untuk mengobati ayam yang telanjur mengalami penyakit tembolok ini. lebih baik menjaga lingkungan kandang ayam kita sekalian agar terhindar dari penyakit ini.

Adapun beberapa hal yang bisa anda lakukan adalah, menjaga sanitasi kandang, rutin melakukan penyemprotan seluruh area kandang dengan disinfektan. Juga dengan memperhatikan asupan makanan buat ayam kesayangan kita seperti tidak memberikan makanan yang terlalu keras. Selain itu, kalau bisa sesering mungkin bersihkan lingkungan kandang dari partikel – partikel asing seperti plastic sisa obat – obatan, karet, dan logam.

Cara Mengatasi Ayam Tidak Turun Telih

Walaupun belum ada penelitian ilmiah seputar tembolok mengeras ini, sebagai peternak, kita pasti selalu punya cara sendiri dalam mengatasi berbagai masalah di farm kita. dan seperti biasanya, sippaga bassi akan membagikan beberapa tips yang bisa anda pilih sesuai dengan kondisi ayam dan kemampuan peternak sendiri mulai dari penggunaan obat kimia hingga obat tradisional. berikut adalah caranya :

1.     Mengatasi Tembolok Mengeras Dengan Obat Kimia

Untuk cara mengatasi tembolok mengeras yang pertama adalah dengan menggunakan obat kimia. Adapun obat yang biasa kami pakai adalah Capsul Pencerna yang bisa didapatkan di toko – toko peternakan langganan anda juga.

Untuk cara pemberiannya adalah berikan dua kapsul pagi dan sore dan berikan ayam minum yang banyak. Jika tembolok ayam tidak terlalu parah biasaya akan sembuh di hari kedua. Tapi tetap lanjutkan pengobatan sampai minimal 1 hari setelah ayam sembuh.

2.     Cara Mengatasi Ayam Tidak Turun Telih Secara Tradisional

Untuk cara yang terakhir adalah dengan menggunakan ramuan herbal yang tentu saja sebagian adalah bumbu dapur yang jarang meninggalkan dapur anda. Adapun bahannya adalah Bawang Putih dan merah, Kunyit, Kunyit Hitam, Tomat, daun pepaya dan merica bubuk. Adapun caranya adalah sebagai berikut :

a.       Yang pertama adalah haluskan semua bahan diatas kemudian campurkan jadi satu. Setelah itu bentuk menjadi adonan yang agak encer.

b.      Lolohkan kepada ayam sebanyak tiga kali sehari sebesar jempol untuk ayam dewasa, dan sebesar kelingking untuk ayam usia 4 bulan kebawah.

c.       Setelah itu berikan minum dari jus daun papaya sebanyak mungkin atau anda bisa menggunakan yakult (Probiotic), dan jangan lupa, selalu remas – remas tembolok ayam setiap selesai pemberian jamu herbal.

d.      jika ayam menunjukkan hal positif (makanan dalam tembolok agak berkurang) tetap lanjutkan pengobatan hingga tembolok ayam benar – benar kosong.

e.      Biasanya ayam akan sembuh dalam tiga hari. Untuk mencegah penyakit kembali lagi, untuk pakan setelah sembuh. Sebaiknya berikan pisang di hari pertama dan kedua untuk ayam. Hal ini untuk merangsang system kerja tembolok normal kembali.

Jika anda masih ragu dengan cara ini, anda bisa memberikan antibiotic sebagai tambahan untuk memperkuat kinerja jamu herbal dan mencegah infeksi bakteri lain menyerang ayam kesayangan kita.

3.     Bilas Tembolok Ayam

Untuk cara yang kedua ini bisa dikatakan cukup beresiko, pasalnya jika tidak teliti bisa menyebabkan ayam menjadi ngorok atau mati jika saluran pernafasannya tertutup oleh sisa makanan dari temboloknya. Adapun caranya adalah :

a.       Pertama berikan air yang banyak kepada ayam, jika ayam tidak mau minum sendiri anda bisa menggunakan spoit yang telah disambung dengan selang, dan berikan air hingga tembolok penuh.

b.      Setelah itu, remas – remas tembolok ayam hingga terasa lebih mencair. Lalu posisikan ayam secara terbalik dengan memegang kaki ayam di posisi atas.

c.       Kemudian tetap remas tembolok ayam sampai seluruh sisa makanan dan cairan yang ada di dalam tembolok keluar. Jika makanan masih ada tapi sudah tidak bisa keluar, lakukan lagi seperti dari awal (a,b,c) dan seterusnya hingga tembolok ayam benar – benar kosong.

Setelah tembolok ayam sudah kosong, berikan antibiotic (usahakan antibiotic yang cair) jika anda melakukan bilas tembolok di pagi hari, berikan makanan sedikit saja pada sorenya (biasanya ayam akan langsung lahap) begitu juga dengan pagi hari berikutnya. Jika tembolok sudah normal, anda bisa memberikan makanan full pada sore hari berikutnya. Dan tetap berikan antibiotic selama paling kurang 3 hari.

4.     Operasi Tembolok Ayam

Jika tembolok ayam sudah terlanjur parah dan tidak bisa dilunakkan dengan memberikan air yang banyak, maka tindakan yang bisa anda coba adalah dengan membedah tembolok ayam anda. Untuk pembedahan disarankan apabila anda sudah pernah dan biasa melaukaknnya. Adapun beberapa tips dari kami adalah :

a.       Pertama basahi dulu bagian tembolok yang ingin di bedah. Hal ini untuk meminimalisir pendarahan yang terjadi ketika proses pembedahan berlangsung.

b.      Gunakan pisau bedah yang telah di sterilisasi. (rendam pisau bedah dalam air yang mendidih selama kurang lebih satu menit.

c.       Kemudian lakukan pembedahan di bagian atas tembolok. Ini untuk mencegah cairan dan makanan dalam tembolok keluar secara berlebihan pasca operasi.

d.      Setelah operasi dilakukan, berikan makanan yang sedikit saja. Usahakan makanan yang diberikan lunak dan diberikan dalam bentuk basah.

e.      Setelah pembedahan, berikan antibiotic minimal selama tiga hari untuk mencegah infeksi pada bekas luka operasi.

Ingat., Cara ini hanya dilakukan sebagai solusi terakhir dan bila anda sudah pernah melakukan pembedahan tembolok sebelumnya.

Nah, demikianlah pembahasan kita tentang 4 cara mengatasi ayam tidak turun telih/tembolok macet atau mengeras yang bisa anda coba praktekkan dirumah. Semoga bermanfaat yang salam kaki kiri.

 

 


Kamis, 12 Agustus 2021

CARA MENCEGAH & MENGOBATI AYAM BERAK DARAH/KOKSIDIOSIS PALING AMPUH

Gambar 1 : salah satu ayam yang pernah terserang koksidiosis di kandang kami (Dokumentasi Pribadi SGF).


Berak darah pada ayam bisa dikatakan sebagai salah satu langganan penyakit yang sering muncul pada kandang ayam kita. penyakit berak darah yang bernama ilmiah koksidiosis pada ayam paling sering muncul pada saat musim penghujan dimana kelembaban dalam kandang ayam menjadi lebih tinggi yang membuat bakteri penyebab penyakit koksidiosis ini.

Penyebab Koksidiosis pada unggas

Penyebab penyakit koksidiosis pada ayam adalah bakteri yang bernama Eimeria sp. Sebenarnya bakteri ini sudah terkandung didalam feses ayam, namun dari 9 jenis bakteri Eimeria sp ini, ada 6 jenis yang menimbulkan efek sakit pada ayam adapun ke 6 jenis tersebut adalah :

-          Eimeria tenella

-          Eimeria necratix

-          Eimeria maxima

-          Eimeria acervulina

-          Eimeria brunetti

-          Eimeria mitis

Masing masing jenis bakteri tersebut menguasai hampir semua bagian usus pada ayam kesayangan kita, dan apabila jumlahnya semakin bertambah maka akan menyebabkan luka pada usus, sehingga menyebabkan berak darah pada ayam.

Gejala Klinis

Koksidiosis pada ayam akan menimbulkan berbagai gejala seperti : pada awal infeksi, ayam akan terlihat mengantuk, sayap turun ke bawah, penampakan bulu kasar, dan nafsu makan ayam menurun drastis. Jika tidak segera diobati biasanya ayam akan mengeluarkan berak bercampur darah pada hari ke tiga hingga pada hari ke 6 sampai ke 7 ayam akan mati.


Gambar 2 : Gejala klinis (medion.co.id)

Mortalitas atau angka kematian penyakit berak darah pada ayam juga tergolong sangat tinggi. Dalam satu populasi kematian akibat penyakit ini berada pada angka 80 – 90%. Selain itu, koksidiosis pada ayam juga menimbulkan efek imunosupresif yang membuat ayam menjadi rentan terhadap infeksi penyakit lain seperti CRD, Snot, ND dan AI. Dan bila ini terjadi, maka pengobatan dan tingkat kesembuhan pada ayam kesayangan kita akan jadi lebih sulit.

Baca Juga :

Pencegahan Berak Darah Pada Ayam

Umumnya, ayam yang terserang penyakit koksidiosis ini adalah ayam yang berusia 3 minggu sampai 2 bulan, ini karena ayam pada usia tersebut masih di kurung di dalam kandang yang sama (belum di pisah).

Sedangkan alur infeksi penyakit koksidiosis ini adalah berawal dari feses ayam yang mengandung ookista/telur bakteri Eimeria sp yang kemudian di patuk/makan oleh ayam lainnya, kemudian berkembang biak lebih banyak dan terkandung lebih banyak dalam setiap kotoran ayam kemudian lingkaran inilah yang terus terjadi hingga ayam dengan infeksi parah akan mengalami gejala klinis seperti yang sudah bahas sebelumnya.

Celakanya, ookista/telur bakteri Eimeria sp. Ini rupanya sangat ringan dan tahan terhadap disinfektan. Olehnya itu cara pencegahan dari penyakit ini adalah dengan memutus rantai siklus hidupnya.

·         Jangan biarkan kandang ayam kesayangan anda berada dalam kondisi lembab terutama pada kandang anakan usia 2 bulan kebawah.

·         Sebelum mengisi kandan incubator dengan ayam yang masih anakan, siram dulu kandang tersebut dengan air panas lalu cuci dengan detergent. Air panas diatas 55C diketahui bisa membunuh ookista.

·         Gantung air minum ayam agar tidak mudah tumpah dan menyebabkan kandang menjadi lembab

Obat berak darah pada ayam

Jika ayam sudah terlanjur terinfeksi oleh penyakit koksidiosis ini, usahakan agar ayam tersebut di isolasi atau karantina agar tidak menginfeksi ayam yang lain. Pengobatan dengan obat yang benar dengan cara yang benar adalah cara memastikan ayam kesayangan kita menjadi sehat kembali. Seperti biasanya metode pengobatan ala sippaga bassi dilakukan dengan dua cara. Yaitu :

1.       Pengobatan dengan Antibiotik

Yang pertama adalah dengan menggunakan antibiotic yang banyak dijual di toko pakan ternak disekitar kita yaitu Toltradex, Therapy, Trimezyn bubuk dan Coxy. Anda bisa menggunakan salah satunya. Yang paling penting dari penggunaan obat diatas adalah memperhatikan dosis dan cara pemberiannya.

Untuk therapy, trimezyn dan coxy, lakukan metode 3 2 3 yakni mencampur obat dengan air minum lalu berikan selama 3 hari, setelah itu hentikan selama 2 hari, dan terakhir berikan lagi selama 3 hari. Ini untuk memutus total siklus hidup bakteri Eimeria sp.

sedangkan untuk toltradex cukup diberikan selama 2 hari saja. Ini karena antibiotic ini bekerja dengan cara membunuh bakteri Eimeria sp yang ada didalam usus ayam. Jadi dengan menggunakan obat ini, seluruh bakteri Eimeria sp yang ada akan mati.

Setelah pengobatan tuntas, berikan asupan vitamin A dan K untuk mempercepat proses pemulihan usus yang terinfeksi hal ini bisa dilakukan dengan mencampur daun bayam yang kaya akan vitamin A dan K pada pakan ayam. Namun, penting untuk di ingat bahwa selama masa pengobatan penyakit koksidiosis, jangan berikan Vitamin B Kompleks karena vitamin B adalah nutrisi bagi Eimeria sp.

Baca Juga : Cara Mengobati Ayam Korep/Kurap Berdasarkan Pengalaman Sendiri

2.       Obat Tradisional Berak Darah Pada Ayam

Jika kesulitan untuk mendapatkan antibiotic seperti diatas atau tidak mau menggunakan obat kimia karena kawatir dengan residu yang mungkin ditimbulkan, maka kita tetap bisa mengobati penyakit yang satu ini dengan menggunakan obat – obatan herbal yang mungkin banyak tersedia disekitar rumah.

a.       Ramuan Herbal

Adapun obat herbal yang bisa digunakan yang pertama adalah jahe, kunyit, kunyit hitam dan temulawak, haluskan keempat bahan diatas kemudian lolohkan pada ayam yang sakit atau campurkan pada ransum atau air minum, pengobatan dilakukan selama 5 hari berturut – turut. dan biasanya, pada hari kedua ayam sudah kelihatan semangat kembali.

b.      Daun Mengkudu

Cara mengobati ayam berak darah selanjutnya adalah menggunakan daun mengkudu, kandungan saponin dalam daun mengkudu memiliki fungsi yang sama dengan koksidiostat yakni mengurangi bakteri Eimeria sp sampai ke titik terendah pada usus ayam.

Adapun cara pemberiannya adalah dengan cara diremas lalu dilolohkan pada ayam yang sakit atau bisa juga dihaluskan kemudian dicampur dengan ransum/pakan ayam. Berikan selama 3 – 5 hari berturut – turut.

c.       Air Rendaman Kulit Kayu Pinus

Kulit kayu pinus mengandung tanin yang tinggi, olehnya itu sangat jarang ditumbuhi oleh tanaman lain seperti anggrek dan tumbuhan sejenis. Tapi tanin ini rupanya sangat ampuh dalam merusak siklus hidup bakteri Eimeria sp dalam usus ayam.

Adapun cara penggunaannya adalah rendam kulit pinus selama minimal satu malam, setelah itu air rendamannya kemudian digunakan sebagai air minum ayam atau untuk menyiram ransum (pakan basah). Lakukan selama 3 – 5 hari berturut – turut.

Itulah seluruh bahasan kita tentang cara mengobati ayam berak darah yang paling ampuh berdasarkan kasus yang sudah pernah terjadi pada peternakan kami juga. Jika ada kritik atau saran, silahkan tinggalkan komentar atau diskusikan dengan kami melalui @Sippaga bassi (IG, FB). Semoga artikel ini bermanfaat dan salam kaki kiri.