Gambar : Salah satu anakan ayam di farm kami yang terkena Air Sac Rupture (Sippaga Bassi Farm)
penyakit kembung angin pada ayam atau air sac rupture adalah salah satu penyakit yang sering ditemukan pada ayam ternak khususnya para peternak ayam petarung seperti ayam Bangkok dan ayam piliphina (ayam adu pisau). Penyakit ini bisa terjadi pada anak ayam (usia 1 sampai 4 bulan) dan pada ayam muda (5 sampai 8 bulan). Meskipun begitu, penyakit ini lebih banyak menyerang ayam usia 1 sampai 4 bulan.
Ciri – Ciri Penyakit Kembung Angin Pada Ayam
Adapun yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah adanya gelembung udara dengan sedikit cairan seperti sabun yang terdapat pada lapisan kulit dengan daging ayam. Biasanya gelembung udara ini akan menggelegar di area dada, leher dan bagian punggung ayam. Ayam yang terserang akan menjadi murung dan sulit untuk bergerak karena gelembung udara akan membuat ayam menjadi sesak dan terasa berat untuk bergerak.
Ayam yang mengalami sakit kembung juga akan mengalami penurunan nafsu makan dan rentan terserang bakteri dan virus penyebab penyakit lainnya. Angka kematian yang ditimbulkan oleh ini akan menjadi tinggi jika terjadi komplikasi penyakit seperti CRD, Snot atau penyakit pernafasan lainnya. Tapi kabar baik penyakit adalah kembung angin ini tidak menular.
Penyebab Kembung Angin Pada Ayam
Penyakit kembung pada ayam terjadi oleh karena tidak adanya kebocoran pada saluran pernafasan yaitu kantong udara. Ayam sendiri memiliki 9 kantong udara pada sistem pernafasannya, fungsi dari kantong udara adalah sebagai tempat udara yang masuk ke paru – paru.
Kantong udara pada ayam yang paling sering mengalami kebocoran adalah pada bagian pangkal leher serta pada bagian dada dan dekat usus ayam. Jika salah satu dari kantong udara ini bocor maka udara yang ada di dalamnya akan keluar dan bersarang di lapisan antara kulit dan daging pada bagian tubuh di sekitar kantong udara tersebut berada.
Penyebab terjadinya kebocoran udara pada ayam ini salah satunya adalah cuaca ekstrem, atau cuaca panas yang menyebabkan udara tidak sehat, sehingga membuat bakteri serta virus mudah terbawa masuk ke dalam sistem pernafasan ayam dan virus di kemudian hari. merusak kantong udara.
juga ada beberapa kasus yang ditemukan saat memberikan injeksi pada ayam menggunakan obat injeksi pada bagian pangkal leher, biasanya jika tidak hati-hati, jarum akan menusuk kantong udara pada ayam hingga bocor dan hal ini juga dapat menyebabkan kembung angin, karena udara yang berada pada kantong udara akan keluar dari lapisan kulit disekitarnya.
Meskipun begitu kasus seperti ini sangat jarang terjadi dan biasanya hanya akan menimbulkan gelembung kecil dan akan segera pulih dengan sendirinya. Ini karena kebocoran pada kantong udara sangat kecil (sebesar jarum suntik) sehingga akan sangat mudah untuk regenerasi oleh sistem imunitas ayam itu sendiri.
selain itu, penyebab yang paling sering adalah adanya keras. Adanya keras seperti saat ayam turun dari tenggeran yang sangat tinggi atau pada saat ayam diajak sparing dan pada saat bertarung di gelanggang atau ayam besar memukul ayam dan lain-lain.
jika keras terjadi pada bagian sekitar kantong udara hal tersebut dapat menyebabkan kantong udara dan udara didalamnya akan menyebar ke lapisan kulit di sekitarnya yang menyebabkan gelembung pada tubuh ayam. Hal inilah yang membuat penyakit ini lebih sering dialami oleh peternak ayam petarung/aduan.
Pencegahan Penyakit Kembung Angin
Pada dasarnya, kembung angin bisa terjadi karena kesalahan atau kesalahan oleh peternak sendiri, seperti misalnya pada cuaca extrim, kesalahan saat menginjeksi obat, tenggeran yang terlalu tinggi dan terjadinya pertarungan pembohong. Jadi untuk mencegah itu semua melakukan beberapa hal berikut yang sobat peternak bisa
A. Buat tenggeran yang tidak terlalu tinggi, kalaupun ayam dilepas pembohong dan di atas pohon, tidak terlalu tinggi atau minimal memiliki banyak tangkai yang bisa digunakan sebagai tangga alami ketika naik dan turun dari tenggerannya.
B.
Pada saat cuaca ekstrem, usahakan untuk mengandangkan ayam di kandang yang rapat agar suhu di dalamnya tidak berubah drastis, jika kandang relatif terbuka, usahakan untuk membuat dinding sementara dengan karung. Atau jika ayam dilepas pembohong, usahakan untuk selalu menambahkan vitamin tambahan pada makanan dan menerapkan antibiotik sesuai dengan anjuran penggunaan untuk pencegahan penyakit.
C. Banyak orang yang mengatakan bahwa menyuntik di bagian leher akan membuat obat lebih cepat bereaksi. Bukan menganggap salah tapi setahu kami bahwa obat yang diinjeksi memang diciptakan untuk bereaksi dengan cepat sehingga lokasi penyuntikan yang disarankan adalah pada bagian dada ayam yang memiliki banyak daging, sehingga obat akan lebih mudah diserap oleh tubuh ayam. Jadi, sebisa mungkin hindari melalui bagian pangkal leher kecuali jika memang sudah profesional dalam melakukannya.
D. Jika ingin mengabar/sparring ayam, hindari lawan spar yang terlalu besar dan berumur. Hal ini karena efek pukulan yang akan didapat akan jauh lebih besar. Selain tidak baik untuk mental ayam, hal ini juga dapat menjadi penyebab bocornya kantong udara. Selain itu, jika ingin mengumbarnya perkelompok saja, dalam artian tidak ada yang lepas bersamanya yang bisa mengalahkan anak ayam yang unggul.
Cara Mengatasi Penyakit Kembung Angin Pada Ayam
Umumnya, jika daya tahan tubuh ayam berada pada kondisi yang prima, penyakit kembung angin ini akan sembuh sendiri dalam waktu 2 atau 3 hari. Ini karena pemulihan terhadap kantong udara berjalan dengan baik serta sedangkan angin yang sudah terlanjur berada pada lapisan kulit akan terserap sendiri oleh tubuh ayam. Namun tidak jarang penyakit ini menjadi kronis dan bisa menyebabkan kematian. Namun bagaimana jika ternyata ayam tidak sembuh sendiri? Hal yang bisa dilakukan adalah :
1.
Mengatasi Kembung Angin Menggunakan Jarum atau Duri Jeruk Purut
Hal yang pertama bisa kita lakukan untuk menyembuhkan penyakit ini adalah menggunakan jarum atau duri dari pohon jeruk purut. Jika menggunakan jarum, sebaiknya sebelum digunakan sterilkan dulu jarum tersebut dengan merendamnya pada udara panas selama beberapa saat.
Atau jika menggunakan alternatif lain, sebaiknya gunakan duri dari batang pohon jeruk purut mengapa jeruk purut karena tekstur durinya sangat kokoh, jadi kemungkinan patah di bagian tubuh ayam sangat kecil. Pada dasarnya pengobatan ini untuk mencegah infeksi pada tubuh ayam kita sendiri.
Jadi untuk menghilangkan kembung pada kulit ayam menggunakan jarum atau duri ini cukup mudah, pertama setelah jarum sudah steril. Hal yang harus dilakukan adalah mremas – remas pada bagian kulit yangmengalami kembung angin hingga semua uratnya terlihat.
Setelah itu, bagian kembung tersebut dengan antiseptik (bisa menggunakan hand sanitizer), kemudian tusuk di beberapa tempat (hindari bagian urat) dan urut bagian yang berisi udara agar angin bisa keluar melalui lubang yang telah dibuat tadi.
Setelah itu berikan antibiotik untuk pencegahan infeksi bakteri. setiap 2 kali sehari dan jika kembung angin tidak terlalu parah, biasanya akan sembuh dalam 3 atau 4 kali perlakuan yang sama.
2.
Mengatasi Kembung Angin Pada Ayam Menggunakan Spoit/alat suntik
Jika cara yang pertama tidak berhasil, cara selanjutnya yang dapat dicoba adalah menggunakan spoit/alat suntik. Yang pertama sterilkan dulu jarum suntik seperti cara yang pertama, kemudian berikan antiseptik pada bagian kulit yang kembung.
Setelah itu tusuk bagian kembung dengan tusukan usahakan untuk tidak mengenai bagian daging ayam. Setelah jarum berada didalam area yang kembung, Tarik tuas spoit lakukan hal ini sampai semua angina di dalam tubuh ayam habis. Setelah itu, berikan antibiotik untuk pencegahan infeksi.
lakukan hal ini selama 1 atau 2 kali dalam sehari. biasanya hari berikutnya kulit ayam sudah normal kembali. Tapi walaupun kulit sudah normal, tetap berikan antibiotik sesuai anjuran pengggunaannya agar bakteri/atau virus lainnya tidak menjadi resisten pada obat antibiotik anda.
3.
Mengatasi Kembung Angin Pada Ayam Menggunakan SIlet/Gunting
Biasanya, dalam kasus yang sedang kedua cara diatas cukup efektif untuk mengatasi penyakit kembung angin pada ayam ini. akan tetapi untuk kasus yang parah, dimana kantong udara segera teregenerasi. Penyakit ini bisa berlangsung lama dan menjadi media untuk menarik infeksi bakteri lainnya. Olehnya itu jika dalam 3 hari masa pengobatan menggunakan cara diatas dan ayam belum sembuh. Sebainya gunakan cara yang terakhir ini dengan menggunakan gunting atau silet.
Seperti halnya semua logam, sebelum diapakai sebaiknya disterilkan dulu. Jika alat (silet/gunting) sudah siap, olesi bagian yang kembung menggunakan antiseptik dan tetap di remas – remas agar angin menjadi fokus di satu tempat saja. Setelah urat – urat ayam sudah terlihat. Buatlah sobekan kecil pad kulit dimana gelembung udara berkumpul bersama.
Cara membuat sobekan pada bagian kulit saya (tidak sampai kedalam). Setelah itu semua angina akan keluar. Jangan lupa untuk mengeluarkan juga cairan berbentuk lender yang berada di dalam lapisan kulit bersama angin. Setelah itu berikan antibiotik.
Biasanya jika luka sobek masih tetap terbuka, maka penyakit ini akan sembuh dalam satu hari setelah angin dikeluarkan. Olehnya itu, selalu perhatikan ayam anda. Jika luka sudah mulai menutup tapi angin tetap ada maka salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan terus membuka lubang itu hingga angin yang ada didalam nya secara keseluruhan. lakukan ini minimal 1 kali sehari sampai ayam sembuh.
Nah, itulah pembahasan kita tentang 3 cra mengatasi ayam kembung angin pada ayam kesayangan kita semua. Semoga ayam kita semua dan peternaknya. Senantiasa sehat selalu dan berhasil sembuh. Salam kaki kiri.